Siapa yang
tinggal mengenal negara Perancis? Perancis dengan ibukota Paris yang dikenal
sebagai kota mode ini merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diincar di
Eropa. Paris merupakan pusat utama mode. Kota mode ini memiliki budaya yang
kuat terutama dalah hal fashion. Bahkan kadang kala kota mode memberikan
inspirasi atau mengetrenkan sebuah gaya fashion. Selain Paris, kota yang
mendapatkan judulkan kota mode adalah London, Milan dan New York
Paris juga
terkenal dengan menara effielnya. Pastinya setiap wisatawan selalu menyempatkan
diri mendatangi menara effiel. Bahkan untuk beberapa saat, Indonesia sedang
dibooming dengan desain menara effiel baik untuk note, tas dan lain-lainnya. Semenarikanya
menara effiel dan kota mode Paris seakan membuat kita lupa bahwa Perancis
memiliki daerah lain yang patut dikunjungi.
Salah satu
lokasi yang bisa kita kunjungi saat berlibur ke Perancis adalah Jaujac. Nama
yang unik ini adalah nama dari sebuah desa kecil di Perancis. Shh, sebelum
berisik dan bilang kenapa harus kesana, baca dulu dong selengkapnya kenapa desa
Jaujac begitu spesial terutama bagi yang suka bagunan tua dan sejarah.
Desa Jaujac
merupakan desa yang masih sangat asli dan dilengkapi 3 puri kuno,
Puri abad
ke-12 bernama Chateau de Castrevieille,
sekarang digunakan sebagai balai desa
Terdapat 2
puri abad ke-14 yang dinamai Chateau du
Bruget dan Chateau de Rochemure, yang
sekarang digunakan sebagai pusat Regional
Natural Parc.
Tentu selain
puri, kita akan disugguhkan rumah-rumah penduduk yang asli dan kokoh dibangun
sejak dulu. Selain bagunan, kita bisa mengunjungi lembah sungai yang ada di
bawah desa. Dari sana, kita dapat melihat sebauh kolam segi depalan yang tidak
biasa, Kolam ini terbentuk dari lava vulkanik yang telah mendingin pada 11.500
tahun yang lalu.
Tempat
favorit di desa Jaujac bagi anak-anak dan orang dewasa adalah tree-top adventure park. Di taman ini,
kita bisa mengikuti serangkaian permainan seperti menyebrang dengan serangkaian
jembatan tali, berayun melalui bagian atas pohon dan aktifitas lainnya. Setelah
lelah, kita bisa mengadakan piknik di bawah pohon-pohon yang rindang.
Desa Jaujac
dipilih sebagai kanvas seni seniman Perancis bernama Gaëlle Villedary. Untuk
memperingati ulang tahun ke-10 program art
and natural trail, desa Jaujac mendapatkan perlakukan VIP. Gaëlle Villedary
datang dan mengubah desa sebagai tempat untuk pameran seni public yang
inovatif. Gaëlle menggunakan karpet rumput untuk
mengelilingi desa Jaujac.
Karpet rumput
ini dipasang melalui bagunan, jalan, tangga dan taman untuk membawa nuansa lingkungan
hijau pada bagunan-bangunan desa yang kebanyakan bernuasa abu-abu. Warna hijau
yang kontras dengan warna bagunan desa Jaujac telah membuat Jaujac sebagai
kanvas besar yang indah,
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar