- Dengan berbelanja di toko online atau offline, mood Anda jadi baik dan Anda merasa spesial. Alias melampiaskan stress, sakit hati atau bahagia dengan belanja.
- Mudah dibujuk oleh iklan atau sales toko online atau offline untuk membeli barang.
- Merasa tidak puas dan belum cukup walaupun sudah belanja sebanyak apapun.
- Pingin sendirian saat belanja agar tidak ada yang membatasi Anda dalam belanja.
- Lebih memilih beli barang daripada makanan (berpikir bisalah hemat dalam makan tapi belanja tidak).
Bila mengalami salah satu atau lebih gejala-gejala yang disebutkan di atas, berhati-hatilah karena
Anda sudah memasuki dunia shopaholic.
Shopaholic bisa menjadi sebuah masalah
yang besar karena bisa membuat Anda berhutang sini sana (ini kaya film confession of shopaholic) karena terlalu
sering belanja di toko online atau offline.
Cara menyembuhkannya sebenarnya Anda diharapkan untuk
menemui seorang psikiater. Namun jika Anda ingin mengatasinya sendiri, berikut
beberapa tips yang bisa digunakan:
- Biasakan membayar dengan uang kas atau kartu debit, jangan meminjam orang lain atau menggunkan kartu kredit. Pastinya gak pingin punya hutang segunungkan.
- Buat list belanja dan kuatkan hati untuk tidak berbelanja di luar list.
- Ajak orang lain agar mereka bisa mengingatkan Anda untuk tidak berbelanja berlebihan.
- Tetapkan bahwa belanja hanya boleh dilakukan 1 atau 2 kali sebulan.
- Jangan terlalu sering berbelanja di toko online. Biarpun Anda inginbelanja di toko online, pastikan mengikuti jadwal belanja yang sudah Anda tetapkan (1atau 2 kali sebulan). Bila sudah belanja di toko online berarti gak boleh belanja di toko offline lagi. Pilihlah salah satu pada hari yang dijadwalkan.
- Lebih baik jangan apply kartu kredit. Kartu kredit akan membuat Anda lupa diri.
- Cari kegiatan lain untuk mengalihkan kecanduan Anda seperti baca komik gratis di internet, menulis cerita, melukis, olahraga dan lainnya.
Semoga membantu. –hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar