Ang pao sekarang dibuat menggunakan mesin digital
printing untuk mencetak berbagai hiasan yang sesuai dengan trend dan
cocok dengan tahunnya sedangkan padahal dulunya, ang pao dibuat dengan tangan. Pada mulanya ang pao hanya berupa kertas merah
yang digunakan untuk membungkus permen dan kue. Ang pao ini berisikan doa agar anak yang menerimanya
akan memiliki hidup yang bahagia dan manis.
Namun semakin berkembangnya zaman, kertas merah tersebut di
ubah menjadi amplop kecil berwarna merah dengan hiasan yang sederhana. Isinya pun
berubah dari permen dan kue menjadi uang karena diharapkan uang yang diberikan
dapat bermanfaat dalam kehidupan anak dalam tahun ini.
Selain kisah di atas, ada kisah lain. Kisah ini menceritakan
tentang sebuah makhluk halus / siluman yang selalu mengusap dahi anak-anak yang
sedang tidur sehingga mereka menjadi gila pada malam menyerang imlek. Sepasang
suami istri yang baru memperoleh anak sangat takut kalau siluman ini akan
mendatangi anak mereka sehingga mereka menemaninnya bermain dengan koin logam (uang zaman dulu) yang sudah dibungkus
kertas merah.
Semakin malam, semakin lelahlah mereka sehingga mereka
tertidur. Anak merekapun tertidur pulas sedangkan koin logamnya tergeletak di samping batal anak
mereka. Apa yang ditakutkan terjadi, siluman itu memilih mendatangi rumah
mereka. Saat siluman tersebut menjulurkan tangannya untuk mengusap dahi anak
mereka, mereka terbangun namun tidak ada waktu untuk mencegahnya. Tiba-tiba
koin logam yang telah dibungkus kertas merah bercahaya dan mengusir siluman
tersebut. Cerita ini kontan tersebar ke
seluruh pelosok . Dari sinilah, ang pao lahir dan dilestarikan.
Itulah kisah ang pao. Apa pun asal usulnya, yang pasti anak-anak
sangat senang menerimanya. Semoga berguna –hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar