Tampilkan postingan dengan label info pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label info pendidikan. Tampilkan semua postingan

Mengapa Siswa Takut pada Guru?

Diposting oleh xexe on Jumat, 15 Januari 2016

Kalian pasti sudah kenal dengan istilah “guru killer” di sekolah. Biasanya, istilah itu digunakan untuk menyebut seorang guru yang ditakuti oleh siswanya, apapun mata pelajaran yang diajarkannya. Namun, pada umumnya guru killer ini sering ditemukan pada guru yang mengajar mata pelajaran eksakta seperti matematika atau fisika, dan pelajaran bahasa seperti bahasa inggris untuk SMA. Hal ini mungkin disebabkan karena materi pelajarannya yang cukup sulit, sehingga seringkali guru secara tidak sadar terlalu keras dalam mengajarkan muridnya.

Masalah guru killer ini terlihat sederhana, tapi sebenarnya harus segera diatasi. Karena, rasa takut murid terhadap guru ini umumnya justru membuat murid cenderung menghindar dari guru ini, dan terkadang akan berdampak pada sulitnya siswa menerima materi yang diajarkan oleh guru tersebut. Untuk mengatasinya, hal pertama yang harus diketahui adalah apa saja penyebab siswa merasa takut pada guru.
guru galak
  • Guru yang selalu memberikan hukuman fisik ataupun psikis (kalimat merendahkan) pada siswa yang melakukan kesalahan tentu akan ditakuti oleh para siswa, apalagi jika hukumannya terlalu keras. Hal ini tentunya tidak akan berdampak baik pada hubungan siswa dan guru. Namun, tidak memberikan hukuman apapun, juga tidak akan membuat siswa menyadari kesalahannya. Untuk mengatasi hal ini, cobalah memberikan hukuman berupa tugas tambahan atau beberapa hal lain yang dapat memacu semangat belajar siswa, namun tidak membuat siswa takut.
  • Cara guru mengajar akan mempengaruhi penilaian siswa terhadap guru yang mengajar. Jika cara mengajarnya terlalu kaku dan sama sekali tidak memberi kesan ramah pada siswanya, maka siswa bisa merasa takut atau juga tidak suka pada guru tersebut. Hal ini akan berdampak pada sulitnya siswa dalam memahami materi peljaran yang diajarkan. Siswa pun akan merasa segan atau takut bertanya pada guru, ketika merasa ada hal yang tidak dipahaminya. Untuk mengatasi masalah ini, guru harus mampu untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para siswanya dengan cara mengajar yang lebih menyenangkan.
  • Guru yang sering memberikan nilai rendah pada siswanya akan dibenci oleh para siswa. Namun, bukan berarti guru harus terus menerus memberikan nilai yang baik pada siswanya. Sebaiknya, sesuaikan nilai dengan kemampuan tanpa memandang siswanya secara pribadi. Berusahalah untuk bersikap netral. (Vita)
Lanjut Mengapa Siswa Takut pada Guru?

Perhatikan Hati Anak Anda

Diposting oleh xexe on Jumat, 19 Agustus 2011


Memang kepintaran dan keahlian anak harus diasah sejak kecil agar anak mempunyai bekal hidup yang cukup untuk menghadapi kedepannya. Namun perhatikan juga hati anak Anda. Jangan sampai hati anak Anda menagis karena Anda memasukannya dalam berbagai kursus dari kursus bahasa inggris, kursus balet, kursus piano dan kursus lainnya.

Coba Anda membayang klo Anda adalah anak Anda yang setiap hari penuh dengan jadwal kursu sudah kaya orang kerja. Padahal masa kanak-kanak adalah masa dimana mereka berkembang mencari teman dan bermain. Bayangkan hati anak kecil yang iri karena tidak bisa bermain karena waktunya selalu digunakan untuk kursus ini itu.

Lebih baik jangan telalu banyak bimbingan belajarnya. Pilih bimbingan yang diperlukan saja seperti bahasa inggris atau yang lainnya. Biarkan dia mempunyai waktu dengan temannya agar kemampuan bersosialisasinya bisa berkembang. Kemampuan bersosialisasi juga sangat penting untuk hidup di masyarakat karena itu sangat penting ketika Anda hidup bersama manusia lain.

“Jangan Menekan Anak Anda Karena Mereka Juga Punya Perasaan Seperti Anda” –hm-
Lanjut Perhatikan Hati Anak Anda

Pilih Bimbel, Caranya?

Diposting oleh xexe on Kamis, 14 Juli 2011

Setiap tempat bimbingan belajar tentu saja mempunyai suasana tempat, pengajar dan kurikulum yang berbeda. Semua itu menjadi ciri khas khusus untuk sebuah tempat bimbel. Ciri khas tersebut menjadi tanda pengenal bagi tempat bimbel.


Setiap orang tua mencari tempat bimbel yang tepat untuk anak-anak mereka. Namun banyaknya bimbel, membuat orang tua bingung untuk memilih tempat bimbel yang tepat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua seperti berikut :

  1. Reputasi
reputasi bimbel yang baik menandakan bimbel sudah berhasil membimbing anak- anak bimbelnya untuk mendapatkan hasil yang baik.

  1. Kualitas pengajar
Kualitas pengajar harus bagus. Walaupun tempat bimbel tersebut memiliku reputasi yang baik tapi tidak semua pengajar di dalam bimbel bagus dalam pengajaran. Pengajar dibilang baik apabila mereka memang benar - benar memahami dan mampu mengajarkan materi yang mereka ajarkan.

  1. Kualitas materi
Materi yang dipersiapkan harus memenuhi kualitas standar yang digunakan disetiap sekolah - sekolah

  1. Rencana pembelajar
Rencana pembelajaran atau silabus yang dimiliki bimbel harus terencana dengan baik.

  1. Fasilitas bimbel
Fasilitas yang memadai untuk mendukung pembelajaran dengan baik.

Lima hal dasar ini harus benar-benar diperhatikan dengan baik agar Anda tidak salah memilih bimbel bagi anak-anak Anda. Selain kelima hal dasar ini, Anda bisa menanyakan berbagai hal yang menurut Anda penting kepada teman ataupun tetangga Anda sebagai referesi lebih jauh.

Semoga berguna -hm-

Lanjut Pilih Bimbel, Caranya?