Selain untuk menambahkan
suasana asli, ada beberapa keuntungan penggunaan rumput buatan yang membuatnya
digemari dari pada rumput asli:
- Tidak perlu mengisikan waktu untuk memotong rumput karena rumput sintetis tidak akan pernah memanjang sehingga pemilik memiliki banyak waktu untuk mengurus hal lainnya.
- Perawatannya mudah karena pemilik hanya perlu menggunakan blow untuk menghilangkan debunya. Mengelap rumput juga hanya diperlukan jika ada kotoran yang jatuh ke atasnya.
- Penghematan pengeluaran air terutama di musim kemarau karena rumput buatan tidak memerlukan air.
- Tidak menambah polusi udara karena tidak adanya karbon yang biasanya dikeluarkan oleh mesin pemotong rumput.
- Tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk pemberian pupuk karena rumput artificial tidak perlu pupuk.
- Tidak ada jejak lumpur di rumah dan teras karena rumput palsu ini tidak menggunakan tanah.
Selain itu, beberapa pemilik
rumah yang ingin memiliki teras atap pasti akan disarankan untuk menggunakan
rumput buatan dikarenakan rumput buatan lebih ringan bobotnya daripada rumput
asli. Rumput asli akan semakin berat bobotnya ketika dia semakin bertumbuh dan
menyerap air, ditakutkan teras atap akan jebol atau adanya kebocoran pada atap.
Satu saran yang perlu
diingat adalah konsultasi kepada ahlinya untuk mendapatkan saran terbaik apakah
Anda memang perlu menggunakan arti rumput palsu atau rumput asli untuk dekorasi
rumah Anda. Bila Anda ingin menggunakan synthetic
grass, mintalah juga saran jenis rumput artificial yang akan digunakan.
Sekarang sudah semakin jenis rumput buatan yang dibuat. Beberapa jenis rumput
buatan yang dapat ditemukan di Indonesia adalah
- Kode AW3 adalah rumput sintetis yang cocok untuk penggunaan 6-8 tahun dan biasanya digunakan untuk lapangan olahraga sekolah.
- Kode AW5 yang banyak digunakan untuk taman, teras atap, taman hiburan dan lainnya.
- Kode AW6 merupakan rumput yang bisa digunakan jangka panjang (+/- 10 tahun) dan biasa digunakan untuk stadium pertandingan atau lapangan pertandingan.
Semoga artikel ini membantu.
–hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar