Jika hari Natal identik dengan kue natal dan perayaan Idul Fitri identik
dengan ketupat maka hari raya Imlek identik dengan kue
keranjang. Apa itu kue keranjang? Kue keranjang adalah kue yang mirip dengan
dodol namun komposisinya berbeda sehingga rasanya pun sangat berbeda. Kue
keranjang hanya terbuat dari tepung ketan, gula pasir dan sedikit air bersih.
Kue ini dinamakan kue keranjang
karena pada jaman dulu kue ini di cetak dengan keranjang. Pada awalnya, Kue ini
dibuat sebagai hidangan persembahan
untuk Dewa dapur agar laporan yang dibawa kepada Raja Langit berisikan hal-hal
yang baik.
Bentuk kue keranjang
yang bulat memiliki makna tersendiri. Bulat berisikan harapan bahwa keluarga
yang merayakan imlek dapart terus bersatu, rukun dan mempunyai tekad yang sama
untuk menghadapi hari, minggu, dan bulan berikutnya hingga tahun imlek datang
lagi. Sedangkan kertas merah yang ditempelkan
diatas kue keranjang berisikan doa untuk kebahagian dan rejeki keluarga
tersebut.Dengan semua makna tersebut, tentu saja kue ini menjadi simbol yang
sangat penting dalam perayaan imlek untuk menyongsong tahun dan hidup yang
baru.
Permintaan kue keranjang
tidak pernah berhenti ketika menjelang perayaan tahun baru cina atau imlek
sehingga ini menjadi peluang usaha yang sangat dinikmati apalagi bahan yang
diperlukan tidaklah banyak. Hal ini pun mempermudahkan orang-orang yang
merayakan imlek untuk menemukan kue keranjang, bahkan kue ini bisa dipesan
langsung ke catering murah yang memang menawarkan
jasa pembuatannya.
Dalam proses pembuatan,
ada beberapa hal yang harus ditaati seperti:
- Yang boleh membuatnya hanyalah wanita.
- Pada saat pembuatannya, wanita tidak boleh dalam keadaan datang haid atau sedang hamil.
- Adonan yang sudah jadi tidak boleh dilangkahi.
Banyak orang percaya
bila salah satu hal diatas dilanggar, kue keranjang tersebut tidak akan pernah
jadi. Percaya atau tidak, ini adalah kepercayaan turun-temurun yang sudah
diwariskan oleh nenek moyang. –hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar