Sebuah kasus dimana seorang anak laki-laku dikembalikan ke
Moskow setelah diasuh tidak lama oleh ibu angkatnya yang berwarganegaraan
Amerika telah membuat panti asuhan ini sangat memperhatikan proses
pengadopsian. Bahkan pejabat senior Russia mulai mengakui bahwa sistem
pengadopsian Rusia agak bermasalah terutama untuk pengadopsian yang dilakukan
oleh orang asing.
Yelena B Mizulina, ketua komite parlemen bagian keluarga dan
anak pada New York Times mengatakan bahwa Rusia setidaknya memiliki anak yatim
sebanyak 700.000. Jumlah yang sangat banyak bila dibandingkan ketika Perang
Dunia 2. Dan ada 30.000 anak yang dikembalikan ke lembaga oleh orang tua
angkatnya dalam 3 tahun belakangan ini.
Direktur panti asuhan no. 11, Lidiya Y. Slusareva berharap
setiap anak yatim atau piatu bisa memiliki keluarga dan hidup bahagia. Namun masalahnya
adalah ada keluarga – keluarga yang buruk di luar sana karena itu, anak – anak akan
lebih aman di panti.
Tidak hanya Yelena dan Lidiya saja yang prihatin dengan
buruknya, para pejabat Rusia yang biasanya mengurus proses pengadopsian pun
mulai bertindak. Bila dulunya, penjabat Rusia merasa malu karena banyaknya anak
yatim piatu di negara Rusia dan berusaha secepatnya anak-anak tersebut mendapatkan
keluarga berubah. Setelah peristiwa Artyom, mereka menuntu diberlakukannya
peraturan baru. Dikarenakan ada tuntutan ini, Pemerintah Amerika dan Rusia
sepakat bahwa mereka akan menunda pengadopsian anak Rusia oleh penduduk Amerika
sampai ke-2 belah pihak berhasil membuat peraturan baru.
Direktur panti asuhan no. 11 mengatakan memang sedikit
sekali orang yang mengadopsi anak-anak panti sehingga tidak heran bila anak
panti terus meningkat. Bahkan katanya, dalam 1 tahun ini, hanya 1 anak yang
berhasil diadopsi. Namun menurutnya itu bukanlah masalah karena tujuan utama
mereka adalah mencari rumah yang baik bagi anak – anak. Bila tidak ada rumah
yang baik di Rusia, tidak ada salahnya mencari orang tua dari luar.
Sumber utama artikel ini adalah Times New York –hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar