Baju wanita yang
selalu Anda kenakan menyembunyikan makna tersembunyi. Baju – baju wanita
tersebut selalu bisa mengirimkan kesan baik atau buruk kepada orang lain
sehingga orang lain akan menjudge
Anda melalu pesan – pesan yang dikirimkan baju Anda.
Contoh Studi Kasus
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Nothwestern
menunjukan bahwa pakaian / baju wanita mempunyai pengaruh pada psikologis si
pemakainnya. Ini berarti apa yang dideskripsikan pakaian tentang Anda
sebenarnya bukan Anda, mereka hanya membuat Anda merasa seperti yang sudah
mereka deskripsikan.
Para peneliti mendistribusikan jas lab putih kepada para
peserta penelitian. Kepada setengah jumlah peserta, peneliti mengatakan bahwa
jas lab putih itu adalah jas dokter. Sedangkan pada sisa peserta, peneliti
mengatakan bahwa jas lab putih tersebut merupakan baju kerja yang dikenakan
oleh para pelukis. Kemudia semua peserta tersebut diberikan tugas yang sama.
Para peserta yang merasa dirinya mengenakan ‘Jas Dokter’ melakukan semua tugas
dengan hati-hati, teliti dan penuh perhatian. Ini menunjukan mereka dipengaruhi
oleh baju yang mereka kenakan.
Penyataan Dari Dr. Jennifer Baumgartner
Dr. Jennifer Baumgartner merupakan penulis ‘You Are What You Wear’ yang
mengkhususkan diri untuk meneliti psikologi berpakaian. Dengan berbekal pengalamannya dalam dunia
mode dan psikolog, Dr. Baumgartner membuka
bisnis konsultasi untuk cara
berpakaian dan memilih baju wanita /
pria yang tepat. Selain itu, Dr. Baumgartner merupakan spesialis konsultasi
untuk pengobatan emosi.
Dr. Baumgartner membuat sebuah daftar yang bisa ditemukan
dalam bukunya mengenai pengambaran isi
baju lemari dan pengaruhnya kepada pemakainya. Beberapa contoh pengambaran dari
Dr. Baumgatner adalah
- Selalu menyimpan setiap tag harga – Anda mungkin selalu bergantung pada masa lalu. Cara mengubahnya adalah singkirkan 2 atau 3 barang yang sudah usang sebagai pemulaannya.
- Memiliki baju wanita netral yang banyak dan sebagian besarnya tanpa aksesoris di dalam kloset - Anda mungkin merasa aman berada di zona nyaman atau takut untuk menjadi pusat perhatian. Cara mengubahnya adalah mencoba hal baru baik itu untuk merubah cara berpakaian atau rutinitas sehari – hari.
- Sering mengenakan baju wanita yang kebesaran – Anda mungkin merasa minder dengan diri sendiri baik itu dulu maupun sekarang. Cara mengubahnya adalah kenakan baju wanita yang memang cocok dengan tubuh Anda.
- Terlalu banyak baju wanita seksi atau terbuka di lemari – Anda mungkin seorang perempuan yang tidak bisa membaca suasana dan lebih mementingkan diri sendiri. Cara mengubahnya adalah baca situasi dan pikir baju apa yang cocok contohnya kenakan baju formal untuk kerja.
- Memiliki banyak pakaian yang tidak sesuai usia – Anda mungkin merupakan orang yang menginkari umur sendiri dan tidak ingin kelihatan tua atau muda. Cara mengubahnya adalah tunjukan siapa Anda karena berpakaian sesuai umur tetap bisa bergaya.
- Kloset penuh dengan baju wanita formal / baju kerja – Anda mungkin termasuk workaholic yang agak kaku, cara mengatasinya adalah jangan hanya terpaku pada dunia kerja karena masih ada kehidupan lain diluar sana.
- Lemari pakaian penuh dengan baju berlogo / merek terkenal – Anda mungkin orang yang sangat mementingkan logo, suka menyombongkan diri atau punya gengsi yang tinggi.
Hal – hal di atas tidak hanya berlaku untuk lemari baju wanita tetapi juga berlaku untuk lemari
baju pria dan anak –anak. Semoga
berguna-hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar