Jawaban kenapa perut bisa buncit
adalah kalori. Perut
buncit bisa terjadi ketika kita mulai mengkonsumsi kalori lebih
banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sampai pada tahun 1960, karbohidrat dianggap sebagai penyebab utama
obesitas. Sedangkan menurut sebuah artikel yang dipublikasikan oleh ThatsFit,
masih ada makan lain yang menyebabkan obesitas seperti:
- Garam yang merupakan salah satu bumbu masak terpenting ini ternyata tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Gambar mengandung natrium yang dapat menarik air dan menyebabkan retensi cairan. Retensi cairan dapat membuat tubuh terasa resu, penampilan makin gemuk dna berat badan yang bertambah karena kandungan air dalam tubuh sudah menumpuk. Jadi boleh dibilang, garam masih boleh dikonsumsi tapi dikurangi sebisa mungkin sehari tidak lebih dari 1 sendok teh.
- Makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh yang tinggi. Semakin jelek minyak yang digunakan untuk mengoreng, semakin tinggi juga kandungan kalori dan lemak jenuhnya. Apalagi makanan yang digoreng membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Gunakan minyak yang sehat seperti minyak zaitun, minyak wijen, minyak kelapa dan minyak sehat lainnya.
- Gaya hidup yang tidak sehat dimana mengkonsumsi makanan sebanyak – banyaknya terutama makanan tidak sehat tanpa melakukan olahraga atau kegiatan lain untuk membakar lemak / kalori yang masuk ke tubuh.
- Gula sumber energi dan lemak untuk tubuh. Nah yang paling bermasalah adalah Gula pengganti sangat banyak digunakan untuk produk makanan atau minuman rendah kalori. Nah, gula pengganti tidak bisa dicerna dengan baik. Memang produk tersebut rendah kalori tetapi tidak baik bagi perut kita. Ada baiknya hanya konsumsi gula dari buah di mana gula dari buah tentu lebih alami atau gunakan madu.
Masalah Baru karena Perut Buncit dan Berat Badan Berlebihan
Perut yang buncit berarti kita sudah
gemuk berlebihan (kecuali korban busung lapar) alias obesitas. Obesitas
ternyata dapat menyebabkan penyakit OSA / Obstructive Sleep Apnea (Napas
berhenti ketika tidur). Lemak yang paling berkontribusi dalam menyebabkan OSA
adalah lemak di perut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para
peneliti di Jepang menemukan bahwa OSA lebih banyak menyerang pada kaum Adam /
pria dibandinkang kaum Hawa / wanita. Selain itu, kamu Adam juga rentang
mengalami OSA yang lebih berat. Gangguan pernapasan ini dapat memicu penyakit
lain yaitu gagal jantung.
Selain gagal jantung dan ganguan
pernapasan pada saat tidur, penyakit lain yang bisa timbul adalah
- Penyempitan pembuluh darah
- Diabetes
- Susah bergerak
- Dan tentu masih ada penyakit – penyakit lain yang akan bermunculan selama kita dalam kondisi obesitas.
- Sembuh dari Obesitas
Caranya lepas dari obesitas sebenarnya
sangat sederhana, yang kita perlukan adalah konsistensi dan kesetiaan dalam
menjalani setiap proses. Setelah punya hati yang mantap untuk mengurangi perut
buncit dan lemak yang berlebihan, ikuti langkah berikut:
- Minta teman, saudara dan keluarga untuk terus menyemangati kita. Semangat dan dukungan dari sekeliling membuat kita lebih konsisten dan semangat.
- Kurangi konsumsi gula buatan, garam dan gorengan.
- Perlu juga kurangi konsumsi minuman soda dan berkafein. Perbanyak konsumsi air putih.
- Mulai berolahraga seperti jogging, berenang, jalan sehat dan bersepeda setidaknya 3 kali sehari.
- Kita tidak dilarang makan, tapi porsi serat seperti buah dan sayur diperbanyak.
- Ubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang lebih sehat dimana tidur dan bagun tepat waktu, membersihkan rumah dan perbanyak konsumsi makanan sehat.
Ayo semangat. –hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar