Puncak adalah salah satu tujuan
liburan bagi orang-orang yang tinggal di Jakarta. Puncak merupakan wisata pegunungan yang adem
yang tercatat dalam wilayah Kabupaten Cianjur dan Bogor. Cara menunjuk Puncak
sebenarnya ada 3 cara yaitu sewa
mobil, mobil pribadi dan ngeteng (naik kendaraan umum). Berikut
kekuatan dan kelemahan ke 3 cara ini:
Naik Kendaraan Umum
Ngeteng memang sebenarnya lebih murah
walaupun ribet. Ngeteng ke puncak berarti kita harus tahu garis kasar kita
harus naik apa, sampai mana, lokasi tempat nginap dan tujuan wisata yang mau
dikunjungi. Bila mau ke puncak dengan cara ngeteng, kita harus naik bis sampai
terminal yang bernama Terminal Baranang Siang. Biasanya terminal ini disebut
dengan singkatan TBS.
Terminal TBS adalah terminal bis dan
angkot yang bisa ditemukan pas kita keluar dari gerbang tol bogor. Jadi untuk
ke terminal ini, sebelumnya kita harus naik bis. Selain bis, kita bisa memilih
Kereta menuju Stasiun Kereta Bogor. Sampai St. Bogor, barulah naik angkot ke
TBS.
Sesampainya di TBS, kita harus mencari
angkot dengan nomor L300. Angkot L300 merupakan angkot jurusan Bogor –
Sukabumi. Biaya antara Rp 7.000 – Rp 10.000. Masalahnya angkot bis mini ini
tidak sampai puncak atas. Bila ternyata tempat kita nginap ada di puncak atas,
siap-siap cari kendaraan penumpang lain. Masalahnya kebanyakan angkot gak
sampai puncak atas (ini info dari teman yang tinggal di Bogor) jadinya cari
tumpangan deh. Walaupun murah, bila tidak ingin ribet; cara ini tidak
disarankan.
Sewa Mobil atau Bis
Sewa atau rental mobil merupakan
pilihan yang lebih praktis daripada ngeteng walaupun agak mahal terutama ketiga
biaya BBM barusan naik. Dengan menyewa mobil, kita tidak perlu susah-susah ke
terminal dan mencari bis. Tinggal ngumpul di satu titik pertemuan dan duduk
manis menunggu dijemput mobil / bis sewa. Sewa mobil atau bis sendiri juga
memastikan bahwa setiap penumpang mendapatkan tempat duduk yang nyaman dan
dilengkapi penyejuk / ac alias tidak akan kepanasan.
Keuntungan lainnya, kita bisa
menikmati berjalan-jalan di puncak dengan mobil /bis sewa. Selama kita menyewanya,
mobil / bis tersebut eksklusif menjadi kendaraan pribadi kita. Kemana pun kita
pergi dan kapan pun, mereka siap mengantar. Nah, sewa mobil atau bis bisa
terbagi menjadi 2 cara yaitu
Sewa full / penuh berarti mobil / bis
akan bersama dengan kita hingga perjalanan kita berakhir. Panjangnya waktu
penyewaan, tentu disesuaikan dengan keinginan kita.
Sewa hanya untuk antar jemput berarti
mobil / bis hanya mengatarkan dan menyemput kita dari tempat pertemuan hingga
tempat nginap dan akan kembali lagi pada hari yang telah kita tentukan untuk
menjemput kita balik ke tempat pertemuan.
Mobil Pribadi
Tentu dari ketiga cara ke puncak, cara
paling nyaman adalah menggunakan mobil pribadi sendiri. Tentu dengan mobil
pribadi, kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk rental mobil. Kita hanya
perlu mengeluarkan biaya BBM, tol dan biaya nginap serta makan. Sangat
disarankan mencari teman yang bisa mengemudi juga sehingga bisa gantian nyupir.
Sudah ada 3 cara pergi ke puncak,
pilih salah satu yang cocok dan nyaman untuk fisik, rohani dan keuangan kita. Bila
perginya berkelompok, jangan lupa ngobrol dulu dengan mereka. –hm-
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar